Dilarang Patah Antusias
Dilarang Patah Antusias, Timnas Indonesia Sedang Dapat ke Akhir Piala AFF 2022: Ingat Malaysia 2004
Jakarta- Timnas Indonesia wajib puas main tanpa berhasil melawan Vietnam pada leg awal semifinal Piala AFF 2022 di Stadion Penting Gairah Bung Karno, Jumat( 6 atau 1 atau 2023).
Marselino Ferdinan serta kawan- kawan kandas mencapai kemenangan selaku modal buat beradu determinan di markas Vietnam, Senin( 9 atau 1 atau 2023). Kebingungan meningkat lamanya pengharapan timnas mencapai titel global juga merebak. Terlebih Vietnam diketahui ahli kandang.
Walaupun sedemikian itu, Indonesia tidak bisa larut dalam kekesalan. Peluang sedang terdapat pada upaya menggapai akhir, teruji melalui peperangan di era kemudian.
Semenjak Piala AFF memakai bentuk 2 leg buat sesi gugur mulai 2004, Skuad Garuda terdaftar 5 kali maju ke semifinal.
Timnas kemudian berhasil lulus ke partai pucuk dalam 4 peluang. Salah satunya digapai berakhir kegagalan menyakitkan di kandang sendiri.
Momen itu terjalin pada versi 2004. Indonesia berserah 1- 2 di SUGBK dari lawan kekal Malaysia. Hasil minus dialami walaupun timnas mengetuai kilat lewat Kurniawan Dwi Yulianto.
Pada beradu determinan di markas rival, peperangan Indonesia terus menjadi berat sebab terabaikan terlebih dulu. Tetapi, Skuad Garuda sanggup bangun sesudah sela waktu. Indonesia menciptakan 4 berhasil yang lumayan buat memutar hasil akumulasi.
Salah satunya kekalahan Indonesia maju ke akhir Piala AFF berakhir masuk 4 besar terjalin di 2008. Kala itu Skuad Garuda wajib membenarkan kelebihan Thailand.
Timnas takluk 0- 1 pada leg awal di kandang sendiri. Kegagalan itu sangat berat buat diputarbalikkan. Indonesia balik berserah di markas rival, kali ini dengan angka 1- 2.
Becermin dari memo ini, hingga gerombolan Shin Tae- yong tidak bisa patah antusias. Terlebih mereka tidak takluk dari Vietnam pada leg awal semifinal. Hasil 0- 0 senantiasa dapat jadi modal baik.
Dilarang Patah Antusias
Vietnam memahami bola pada 5 menit awal perlombaan. Sedangkan Indonesia merapatkan barisan sambil mencari momen buat melancarkan serbuan balik.
Marselino Ferdinan coba mengutip inisiatif. Tetapi usahanya dihentikan dengan cara bawah tangan oleh Vu van Thanh, yang setelah itu menemukan kartu kuning.
Berikutnya kesempatan Yakob Sayuri yang berhasil sepak pojok. Dari suasana bola mati, Marselino Ferdinan menanduk depakan Marc Klok. Cinta usahanya meninggi.
Vietnam membalas. Dari depakan arah, bola menggapai Nguyen Quang Hai yang dalam posisi leluasa. Asian tendangannya pula belum pas target.
Berikutnya bola inovasi Marc Klok menciptakan Dendy Sulistyawan, yang berupaya melanjutkan sang kulit bulat ke Yakob Sayuri. Tetapi bek Vietnam cekatan mengadang.
Berikutnya kesempatan Yakob Sayuri yang leluasa. Aksinya membuat pertahanan Vietnam belingsatan serta nyaris terwujud berhasil bunuh diri.
berita indonesia terbaru => berita dunia