Panitia Pergelaran Film

Panitia Pergelaran Film

Panitia Pergelaran Film Indonesia( FFI) 2024 memublikasikan nama- nama Delegasi FFI 2024, ialah Slamet Rahardjo Djarot, Dian Sastrowardoyo, Kamila Andini, Lutesha Sadhewa, serta Bryan Domani sebab ditaksir selaku insan film berprestasi dari bermacam faktor rute angkatan.

Dalam penjelasan pers, diambil Selasa( 11 atau 6), kelima Delegasi FFI itu hendak memberitahukan serta menggaungkan tema FFI 2024, ialah Merandai Alam Bioskop Indonesia.

Penentuan kelima julukan itu ialah bentuk aktual dari pemaknaan tema FFI 2024 buat membuktikan kerja sama dalam membuat ekosistem perfilman Indonesia yang inovatif, inovatif, inklusif serta produktif.

” Nama- nama Delegasi FFI 2024 memantulkan kerja sama rute angkatan di pabrik bioskop Indonesia,” tutur Pimpinan Panitia FFI 2024- 2026 Ario Bayu.

” Mereka ialah julukan yang karya- karyanya menemukan pengakuan dengan cara apresiasi kritis serta pendapatan pemirsa. Kita berambisi, dengan ditunjuknya kelima julukan selaku Delegasi FFI dapat meluaskan khazanah bioskop Indonesia di semua susunan warga Indonesia,” tuturnya.

Slamet Rahardjo Djarot ialah bintang film, sutradara, serta pengarang skrip yang sudah berkreasi sepanjang kurun 50 tahun lebih. Pengalamannya berakting buatnya diketahui selaku seseorang handal serba dapat sampai dikala ini.

Slamet sudah apes melintang di bumi pentas, bioskop, seni pementasan, jadi salah satu figur sangat mempengaruhi di pabrik film Indonesia.

Selama kariernya, Slamet telah menemukan banyak apresiasi, antara lain Piala Pandangan buat Bintang film Terbaik, Bintang film Pendukung Terbaik, Desainer Nada terbaik, Pengarang Skrip Terbaik, serta Sutradara Terbaik.

Ada pula Dian Sastrowardoyo lengket dengan kepribadian Cinta dalam film Terdapat Apa Dengan Cinta?( 2002). Dian mengawali debut kedudukannya melalui film Bintang Jatuh pada 2000.

Pada 2001, Dian tampak menawan melalui kedudukannya selaku Energi di Pasir Berbisik serta sukses mengantarkannya buat memperoleh bermacam apresiasi global. Antara lain juara Silver Screen Award Best Actress di Singapura International Film Pergelaran serta juara Lotus Best Actress di Deauville Asian Film Pergelaran.

Sampai saat ini, Dian sedang aktif membintangi bermacam kepala karangan film, tercantum serial hit Wanita Kretek, yang menempelkan namanya dengan kepribadian Jeng Yah.

Tidak hanya berfungsi, Dian pula mempertajam keahlian menulis serta menyutradarai beberapa buatan, semacam Omnibus Quarantine Tales buat bagian Nougat( 2020) serta film pendek Dini Hari( 2022).

Julukan lain yang jadi Delegasi FFI 2024 merupakan sutradara wanita berbakat Kamila Andini, yang sudah menemukan banyak apresiasi dari bermacam buatan filmnya. Debut penyutradaraannya diawali dari film Rahasia Di Balik Perasaan Rasa( 2002).

Pada 2011, Kamila Andini memenangkan Piala Pandangan jenis Narasi Asli Terbaik buat filmnya The Mirror Never Lies( 2011). Ia pula sukses menyabet macam apresiasi global, semacam Pergelaran Film Global Tokyo, Pergelaran Film Global Hongkong, serta Pergelaran Film Global Berlin.

Panitia Pergelaran Film

Lewat filmnya Sekala Niskala( 2018), Kamila Andini memperoleh pencalonan Piala Pandangan di Pergelaran Film Indonesia 2018, dan pencalonan di banyak pergelaran film global.

Berikutnya, Luthesa Sadhewa ataupun Lutesha merupakan seseorang aktris yang membuka kariernya dalam film pendek bertajuk The Junk Society( 2012).

Ahli Kesusastraan Belanda dari Universitas Indonesia itu sudah menjadi banyak film di selama kariernya serta turut berfungsi aktif dalam pabrik film Indonesia, semacam jadi delegasi jenama buat pertandingan Jakarta Film Week 2023.

Lutesha sempat memperoleh pencalonan pencalonan Piala Pandangan selaku Aktor Pendukung Perempuan Terbaik di FFI 2023 buat kedudukannya di film The Big 4( 2022).

Terakhir, terdapat bintang film belia berbakat Bryan Domani, yang populer melalui peran- perannya di serial tv. Bersamaan berjalannya durasi, Bryan menemukan keyakinan buat main film layar luas sampai dikala ini.

Bryan sudah membintangi bermacam kepala karangan film, semacam Miracle in Cell nomor. 7( 2022), Kala Menyudahi di Mari( 2023), serta 172 Days( 2023).

Dengan dasar penggemar yang dipunyanya, diharapkan julukan Bryan selaku Delegasi FFI 2024 sanggup meluaskan khazanah bioskop serta memberitahukan perhelatan FFI 2024 ke Gen Z serta Gen Alpha.

Sedangkan itu, kepengurusan Panitia FFI rentang waktu 2024- 2026 sudah dibangun serta diketuai Ario Bayu. Panitia FFI 2024- 2026 diisi oleh Ario Bayu( Pimpinan Panitia), Prilly Latuconsina( Pimpinan Eksekutif), Budi Irawanto( Pimpinan Aspek Penjurian), Mandy Marahimin( Pimpinan Kepaniteraan), Gita Fara( Pimpinan Aspek Finansial serta Pengembangan Upaya), Pradetya Novitri( Pimpinan Aspek Kegiatan), Nazira C. Noer( Pimpinan Humas Kegiatan), serta Michael Ratnadwijanti( Pimpinan Humas Penjurian)

IKN kini buat mall dan kereta api => https://imeidata.site/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *